Nah bagi kamu yang masih memanfaatkan Taman Fatahillah hanya sebagai tempat ketemuan, nongkrong-nongkrong dan selfie.. Yuk mari coba cara lain yang lebih seru dan mengasyikkan untuk menikmati Kota Tua Jakarta, mulai dari Taman Fatahillah sampai ke situs-situs lain yang perlu kamu ketahui dan jaga kelestariannya sebagai cagar budaya.
Pertama : Ikut Trip Jelajah Kota Tua
Sebanyak apa pengetahuanmu tentang Kota Tua Jakarta? Saya tidak akan cerita panjang lebar tentang sejarah Batavia, dari kedatangan Belanda di Jayakarta sampai dengan tembok Batavia dihancurkan.
Tapi jika kamu merasa kurang pemahaman, mengapa tidak ikut tur Kota Tua saja. Perlu kamu ketahui, Kota Tua Jakarta itu tidak melulu di Taman Fatahillah saja, yuk mari jelajahi setiap sudutnya.
Selain museum, ikut tur yang disediakan komunitas-komunitas penjelajah Kota Tua Jakarta atau agen perjalanan di Jakarta.
Kalau bingung mau kemana selain bersepeda, kunjungi Local Working Group Kota Tua (Lwg Kota Tua), yang selalu siap sedia membantu kamu di tenda informasi, perpustakaan Taman Fatahillah. Mereka pun juga akan mereferensikan dengan apa dan bagaimana kamu bisa menjelajahi kota.
Sebutlah, Komunitas Onthel salah satunya, cukup dengan 50ribu - 75ribu rupiah kamu akan diantarkan ke 5 situs sejarah di Kota Tua Jakarta. Bersama komunitas ini kamu bisa bersepeda atau minta diboncengi untuk berkeliling.
Kalau ternyata kamu minat jalan-jalan sambil belajar sejarah, adapun komunitas lain seperti Komunitas Historia Indonesia, Jelajah Budaya, atau Sahabat Budaya Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, mereka terbuka mengantarkan grup kamu atau open trip untuk keliling, beberapa komunitas mungkin akan ada jadwalnya sendiri.
Adalagi? Coba deh cek facebook, ada beberapa komunitas yang tidak hanya sebagai media belajar sejarah, tetapi mereka juga mengadakan kopi darat untuk terjun langsung lihat kondisi lapangan.
Kedua : Cek Agenda Workshop dan Ikuti Sesuai Minat
Tanyakan di tenda informasi, atau kamu ikuti pertemanan dengan Lwg Kota Tua biasanya menyediakan informasi seputar event yang berlangsung. Ada kegiatan yang rutin dan tidak rutin.
Salah satu kegiatan rutin, kamu bisa coba ikut membatik di Kota Tua. Diasuh oleh Sahabat Budaya Indonesia (Bang Ahmad sebagai ketuanya), kegiatan membatik ini rutin diadakan setiap Sabtu minggu pertama setiap bulannya. Melalui workshop ini, kamu akan mencoba dan belajar tentang batik, dari pembuatan sampai makna-maknya.
Juga ada kegiatan workshop lain yang disediakan museum, seperti membuat wayang di Museum Wayang, atau kerajinan keramik, dan lainnya.
Ketiga : Belajar Sejarah Bangunan Tua
Tidak terbatas di museum saja, keliling dan sambil lihat soal bangunan pastinya ada banyak cerita dibaliknya, Kalau penulis sendiri, terkadang suka iseng memotret bangunan luarnya kemudian cari tahu informasi dari komunitas facebook: Bangunan Kolonial, Indonesia Djaman Kepungkur, atau lain-lainya (banyak banget sih, mereka ini semangat belajarnya tinggi sekali sampai banyak topik soal sejarah pun dibuat grup-grup). Kalau mau cari sendiri, bisa juga dengan googling,
Bangunan tidak melulu soal gedung, tapi juga rumah, sekolah, atau reruntuhan benteng Batavia (ada? ada donk, yuk mari keliling). Jangan lupa ya, ijin dengan pemilik jika ingin masuk atau memotret, cari tahu dulu sebelum foto, dan perlakukan hati-hati karena ini bangunan cagar budaya.
Baiknya sih, bisa cek buku-buku soal bangunan tua, coba cari di perpustakaan siapa tahu ada.
Selain bangunan ada lagi? ada kok ; makam tua
Serius, dari makam kamu bisa belajar tentang tokoh-tokoh yang makamnya masih ada di kawasan Jakarta, khususnya Kota Tua Jakarta.
Tunggu kabar selanjutnya tentang trip ini, ya ^^
Kok belajar terus sih? Sudah bosan,ya?
Belum selesai, nih masih ada yang Keempat : Nonton pertunjukan Cagar Budaya Tak Benda
Apa itu Cagar Budaya Tak Benda,? Cagar budaya selain berbentuk benda, juga ada yang hanya bisa dilihat atau diikuti, salah satunya berbentuk kesenian.
Setiap akhir pekan, di depan kantor Konservasi Cagar Budaya (dekat pintu masuk dari arah Museum Bank Indonesia), juga di depan gedung arsip (sebelah Museum Wayang).
Pertunjukkannya ada apa saja, ada Keroncong Tugu (keroncong bersejarah dari Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara), atau pencak silat, ada juga tarian daerah Jakarta, selain dari Jakarta ada juga sajian lain dari luar Jakarta.
Mau ikutan menyanyi pun dipersilahkan lho sambil diiringi pemusik dari Keroncong Tugu,
Cukup empat saran dulu,. Yakin, Kota Tua Jakarta tidak akan ada habisnya kita jelajahi dalam waktu satu sampai dua hari saja. Nah seru kan tidak hanya duduk-duduk di Taman Fatahillah saja,
Perlu kalian ingat jika mengunjungi kawasan cagar budaya, tidak boleh sembarang memegang, menginjak, apalagi memanjat. Demi foto keren kamu rela merusak cagar budaya? ih itu mah gak keren.
Ikuti peraturan berlaku seperti membuang sampah pada tempatnya. Sangat baik taat peraturan, karena pengunjung bukan hanya kamu dan saya saja, tetapi orang lain juga, dan tentunya keturunan-keturunan kita nanti yang layak melihat kekayaan sejarah dan budaya Jakarta sebagai bagian dari wilayah Indonesia.
Yuk, mari berwisata di Kota Tua Jakarta secara seru, mengasyikan, benar dan sehat.
No comments:
Post a Comment